Minggu, 24 Oktober 2010

Setelah sekian banyaknya postingan mengenai teknologi,maka saya mencoba untuk menulis pengalaman-pengalamn saya yang pernah singgah ke beberapa tempat,dan saya awali tulisan ini dengan kota Jakarta,mudah-mudahan saya dapat melaporkan semua pengalaman ini kepada anda,dan semoga berkenan..hehehe

Pasar Baroe dari masa ke masa

Pasar Baroe dari masa ke masa

Kota ini adalah kota kelahiran saya,disinilah saya tumbuh dan berkembang,dengan keragaman warna dan berbagai sisi kehidupan termasuk budaya,karena Jakarta adalah kota metropolitan,maka Jakarta menjadi kota yang begitu di nikmati oleh pada imigran dari seluruh Indonesia,dan Jakarta telah terkontaminasi dengan berdatangannya para imigran tersebut.

Hampir sembilan puluh persen kota Jakarta sudah saya jelajahi (bukannya sombong nih !! hehehe),termasuk setiap sudut-sudut dari kota ini tidak asing lagi bagi saya,karena memang saya terkenal dengan sebutan tukang jalan oleh keluarga dan teman-teman saya..hehehe..Dan melalui tulisan ini saya beranikan diri untuk menguak tempat-tempat di Jakarta yang pernah saya jelajahi.

Tulisan ini insya Allah akan saya buat secara berseri,karena rasanya tidak akan cukup untuk menampung semua isi Jakarta jika hanya dibuat dalam satu episode (emangnya sinetron,,hehe).Penjelajahan saya kali ini akan dimulai dari Pasar Baroe (dahulu namanya Passer baroe),saya memulainya dari Pasar Baroe,karena tempat ini salah satu yang bersejarah di Jakarta..

Pasar Baroe,termasuk daerah atau kota tua di Jakarta yang didirikan pada tahun 1820,dan masih banyak bangunan-bangunan peninggalan belanda di tempat ini sekarang. Daerah Pasar Baroe dahulu dikenal sebagai daerah elite, karena berada tidak jauh dari kawasan Rijswijk (Jalan Veteran) yang dibangun pemerintah Kompeni Belanda untuk orang-orang kaya di Batavia.

Dahulu dinamakan Passer Baroe,karena daerah ini dikenal dengan susunan toko-tokonya yang tersusun dengan rapih,dengan konsep pertokoan ruang per ruang,hal ini berbeda dengan pusat perbalanjaan lainnya yang agak semrawut.Pasar Baroe menjadi terkenal pada saat itu,sehingga banyak warga Jakarta yang berkunjung ke Pasar Baroe,di tambah lagi banyaknya tersedia barang-barang unik dan mahal,menjadikan Pasar Baroe tempat yang cukup menarik untuk di kunjungi.

Pertama kali saya menapaki Pasar Baroe pada umur sepuluh tahun,waktu itu saya diajak oleh encing (om) saya yang bekerja pada pusat perbelanjaan bernama King Plaza,encing saya bekerja sebagai teknisi listrik pada plaza tersebut.Namun setelah King Plaza mengalami kebakaran,saya pun jadi agak jarang ke Pasar Baru,karena encing saya juga terpaksa pindah kerja dengan kejadian tersebut.

Menapaki setiap sudut Pasar Baroe menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi saya,kadang saya juga melihat-lihat produk-produk yang di tawarkan oleh pedagag-pedagang disana,terutama produk pakaian dan sepatu.Dan seringkali pula ibu saya mengajak belanja pakaian untuk saya saat menjelang lebaran,dan banyak juga ternyata turis-turis yang berlalu-lalang di Pasar Baru pada saat menjelang lebaran.

Pasar Baroe memang terkenal dengan sebutan kawasan wisata belanja,para pengunjung selain berbelanja,juga akan di suguhi pemandangan-pemandangan unik disana,terutama pemandangan dari bangunan-bangunan tua peninggalan jaman belanda,tidak heran kalau banyak turis-turis yang mendatangi kawasan Pasar Baroe.Para turis-turis itu bukan hanya sekedar belanja,tapi juga mengabadikan gambar yang ada disana,yang memang cukup unik untuk di potret.

Semoga informasi ini menambah wawasan anda..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar